Minggu, 10 Juli 2011

Komponen Jaringan Komputer : Media Transmisi Jaringan (Wired/Kabel/Guided)

MEDIA TRANSMISI JARINGAN (WIRED/KABEL/Guided)

1. Pengertian Media Transmisi
    Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

2. Pengertian Kabel
    Kabel merupakan salah satu jenis media transmisi guided yang mentransmisikan sekaligus memandu arah pengiriman data. Komunikasi data berbasis kabel memungkinkan untuk dilakukan jika jarak antara pengirim dan penerima tidak terlalu jauh dan berada dalam area lokal.

3. Jenis Kabel yang digunakan dalam Media Transmisi

a. Twisted Pair




Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.

Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
  •     Shielded Twisted-Pair (STP)
  •     Unshielded Twisted-Pair (UTP)

Unshielded Twisted-Pair (UTP)
    Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel dua kawat yang tidak terlindung seperti halnya kabel telepon biasa. Kabel jenis ini banyak dipergunakan diperkantoran. Kelemahan kabel ini adalah adanya interferensi dari kabel-kabel twisted pair yang saling berdekatan.

Kategori Kabel UTP:


Shielded Twisted -Pair (STP)
     Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan kabel yang dibuat untuk meningkatkan kinerja dua kawat dengan memberi lapisan pelindung mekanik untuk bisa mengurangi interferensi. Kabel ini akan bekerja lebih baik dari pada rate data yang tinggi, tetapi memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan kabel UTP.

b. Kabel Coaxial

    Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal.

c.Fiber Optic


   Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.


4.Perbandingan Jenis Kabel

TABEL: Perbandingan jenis kabel
Karakteristik
Thinnet
Thicknet
Twisted Pair
Fiber Optic
Biaya/harga Lebih mahal dari twisted Lebih mahal dari thinnet Paling murah Paling mahal
Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter
Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps
Fleksibilitas Cukup fleksibel Kurang fleksibel Paling fleksibel Tidak fleksibel
Kemudahan instalasi Mudah Mudah Sangat mudah Sulit
Resistensi terhadap inferensi Baik Baik Rentan Tidak terpengaruh


5. Standar Pengkabelan Dengan Konektor RJ-45

1. EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet dan PABX. Dua standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu dengan standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.

2. Urutan dengan standar EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru,
hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan, namun harus memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya.

3. Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.

4. Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.

5. Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central two pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11 bisa dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di tengah (biasanya biru – biru putih)

6. Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah. Dalam hal ini tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).






Gambar EIA/TIA-568A



Gambar EIA/TIA-568B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar