Selasa, 12 Juli 2011

Komponen Jaringan Komputer : Network Device

Network Device (Perangkat Jaringan)

 Network Device atau perangkat Jaringan adalah perangkat yang sangat dibutuhkan dalam Jaringan. Perangkat Jaringan Terdiri dari :

 1. HUB
          Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.

      Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps. Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.

Karakteristik Hub :
  1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
  2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
  3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
  4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
  5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Cara kerja HUB
  1. Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub tersebut kecuali computer yang mengirimkan.
  2. Sinyal yang dikirimkan tersebut diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan
Keuntungan menggunakan HUB
  • Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer
Kekurangan menggunakan HUB
  • Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan


 2. SWITCH


 
      Switch ialah sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan.
      Switch bekerja pada layer 2 dan layer 3 dalam jaringan, dilengkapi dengan sebuah ROM untuk mengecek semua komponen-komponen yang terhubung dengan jaringan, yang disimpan itu adalah berapa MAC address yang terdapat pada NIC komputer, sehingga jika sebuah komputer(yang terhubung dalam 1 switch) mengirimkan data ke komputer lain yang juga terhubung, maka komputer yang akan mengirim data akan mengirim permintaan untuk menanyakan alamat dari komputer yang ngin dia kirimkan data ke ROM pada switch dan setelah dia tahu alamtnya barulah terjadi prose pengiriman yang datanya itu langsung dikrim hanya ke alamat tujuan saja.
       Dalam transfer data dengan menggunakan switch jalurnya telah dibagi-bagi untuk masing-masing data yang ditansfer, sehingga data-data itu menjadi aman dan transfer data akan lebih lancar.
 
      
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).

Karakterisktik Switch :

  1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
  2. Dapat menginspeksi data yang diterima
  3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data
  4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
  5. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.





Cara kerja switch

1.Switch mengirimkan data mengikuti MAC address yang terdapat pada NIC sehingga switch mengetahui alamat tujuanya
2.Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.

Keuntungan menggunakan switch
  1. Performance: Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca
  2. setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih.
  3. hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
Kekurangan menggunaka switch
  1. Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB HUB
  2. Hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
  3. Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

     3. ROUTER


        Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

    Karakteristik Router

    1. Menyediakan penyaringan dan kontrol lalu lintas jaringan
    2. Digunakan pada LAN dan WAN
    3. Hubungkan beberapa segmen dan jaringan
    4. Router Multiple membuat “internetwork”
    5. Beroperasi pada lapisan Network

    Cara Kerja Router

        Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address

    Keuntungan Router

    • Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
    • Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
    • Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
    • Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
    • Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
    • Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.
    Kekurangan Router
    • Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan.
    • Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
    • Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.
    • Sistem tak terjangkau. Penggunaan routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.

       4. BRIDGE



            Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama.
      Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.


      Karakteristik Bridge :
      1. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
      2. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
      3. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
      4. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
      5. Dapat merawat address table.
      Tipe-tipe Bridge :
      1. Transparent
      2. Source Route (digunakan dalam jaringan Token Ring)
      Keuntungan menggunakan Bridge:
      • Lebih mudah dipasang dan dirawat.
      • Cukup sederhana dan harganya lebih murah daripada router.
      • Cenderung mampu menangani trafik yg lebih rendah.

      Kerugian menggunakan Bridge:
      • Alamat fisik bridge pada suatu stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yg lain.
      • Frame broadcast dilewatkan bridge keseluruh LAN, hal ini dpt menyebabkan trafik melebihi kapasitas medium jaringan
      • Kesalahan dalam mengkonfigurasikan brodge menyebabkan bridge memutarkan frame tanpa henti
      • Bridge lebih cocok pada jaringan dengan volume trafik yg lebih rendah. 

        5. REPEATER




             Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Pada media fisik seperti ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam batas waktu dan jangkauan tertentu, selanjutnya akan mengalami penurunan sinyal. Repeater akan berusaha mempertahankan kekuatan sinyal dan mencegah penurunan sinyal hingga data sampai ke tujuan.
             Repeater dapat berupa alat khusus yang diperuntukkan untuk menguatkan sinyal data (lihat gambar) tetapi kita dapat melakukan penguatan sinyal ini dengan menggunakan alat lain yang sudah umum dalam jaringan komputer. Kita dapat menggunakan Active Hubs atau Switch sebagai repeater karena hardware ini mempunyai kemampuan menguatkan sinyal dalam jaringan komputer sehingga seringkali disebut sebagai multiport repeate .

        Karakteristik Repeater:

        1. Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
        2. Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak

        Cara Kerja

              Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang  diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )  Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang
              Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.  Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang  tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun  di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
              Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah  area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita. Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan  kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar. 

        Keuntungan menggunakan repeater
        • Memperpanjang jarak fisik jaringan
        • Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
        • Khusus terhubung media yang berbeda
        • Tembaga untuk serat
        Kekurangan menggunakan repeater
        • Tidak dapat terhubung jaringan yang berbeda arsitektur
        • Token Ring dan Ethernet
        • Tidak dapat mengurangi lalu lintas jaringan 

           6. MODEM



               Modem berasal dari singkatan MODulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa  (Carrier) dan siap untuk dikirimkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
             Maka dapat disimpulkan Modem adalah sebuah alat yang mengirimkan sinyal informasi sekaligus menerjemahkan sinyal informasi kedalam bentuk Data dan Pesan sehingga dapat diterima dengan baik

          Ditinjau dari sisi installasi hardware terdapat dua jenis modem :
              1. Modem External
              Modem jenis ini dipasang diluar CPU melalui port Com (Serial) atau USB (Universal Serial Bus).
              2. Modem Internal
              Modem jenis ini dipasang didalam CPU di slot PCI atau slot AMR

          Cara kerja modem
          1. Modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer
          2. Modem memodulasikarakteristik sinyal analog(level tegangan,frekuensi atau fasa) agar dapat di salurkan melalui saluran telepon atau cabelines.
          3. Pada penerima sinyal,sinyal yang dapat ini dipisahkan kembali sehingga sinyal yang didapat bias dibaca oleh computer(demodulasi)




          Keuntungan modem
          • Keuntungan yang agak menonjol dari cable modem adalah bahwa satu cable modem bisa dipakai bersama-sama oleh beberapa komputer sekaligus
          • Dapat dijadikan peluang bisnis,seperti membuka warnet
          • Tanpa modem kia tidak dapat menggunakan internet
          Kerugian modem
          • Kekurangan lain dari cable modem adalah kecepatan upstream (data keluar) yang tidak sebanding dengan kecepatan downstream (data masuk), hal ini membuat cable modem kurang sesuai jika dijadikan pilihan utama untuk membuka server 
          • Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan . Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL
          • Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.

            7. ACCES POINT
            


              Access point sifatnya sama dengan hub, yaitu mem-broadcast. bedanya dengan hub hanya pada medianya, pada hub menggunakan kabel sedangkan access point tidak. kasus dalam access point misalnya adalah jika suatu jaringan itu memiliki kecepatan akss 54Mbps dan jika ada 10 pemakai yang menggunakannya maka kecepatan 54Mbps itu akan dibagi menjadi 10 bagian dengan masing-masingnya adalah 5,4Mbps.
             
             Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
          1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
          2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
          3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
          4. dsb
          Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

            Tidak ada komentar:

            Posting Komentar