Sabtu, 10 Maret 2012

Struktur Cabling Basic

Standar Pengkabelan RJ-45

EIA/TIA-568A & EIA/TIA-568B merupakan standar internasional pengkabelan dengan jack RJ-45 dan kabel UTP/STP kategori 3, 5, dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan dalam teknologi ethernet dan PABX. Dua standar (A & B) digunakan untuk crossover cable. Ujung satu dengan standar A, dan ujung lainnya dengan standar B.
Urutan dengan standar EIA/TIA-568A (putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat) dan EIA/TIA-568B (putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat) biasa digunakan untuk interkoneksi antar hardware maupun antar jaringan. Penggunaan susunan yang lain diperbolehkan, namun harus memenuhi kriteria pada no. 3 dan seterusnya.
Pin 1 & 2, dalam ethernet digunakan sebagai Tx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
Pin 3 & 6, dalam ethernet digunakan sebagai Rx. Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya putih orange – orange atau putih hijau – hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
Pin 4 & 5 (dalam wikipedia disebut sebagai “the central two pins”) digunakan untuk membawa sinyal telepon (internet bukan hanya ethernet) atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Bahkan RJ-11 bisa dimasukkan ke port RJ-45. Untuk keperluan ini, sudah seharusnya jadi 1 pair di tengah (biasanya biru – biru putih)
Pin 7 & 8, biasanya digunakan untuk teknologi Power over Ethernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah

Struktur Cabling Basic


Pengenalan Dasar jaringan Komputer

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
  • Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
  • Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
  • Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.


  • Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

  • Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

  • Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
  • Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
  • Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
hernet (PoE), yaitu untuk meningkatkan power pada perangkat VOIP, wireless LAN access point, webcam, ethernet hub, komputer, dan perangkat lain yang tidak memungkinkan untuk memberikan suplai power secara terpisah. Dalam hal ini tentunya pin 7 & 8 harus merupakan 1 pair (biasanya putih coklat – coklat).
Jadi kesimpulannya, susunan warna lain diperbolehkan, asal tiap pair tetap dibedakan penempatan berdasarkan fungsinya agar mendukung penggunaan hardware selain PC dalam jaringan. Ingat, internet tidak hanya berisi PC


Selasa, 06 Maret 2012

Fiber Optik


 


Fiber Optic merupakan salah satu media transmisi kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain, terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus.
Fiber Optic dapat dibagi menjadi tiga :
  1. Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul0pantul ke dinding cladding
  2. Multi mide step index : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantulpantul di dinding classing yang menyebabkan berkurangnya bandwidth.
  3. Multimode grade index : serat optik dengan diamer  core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat indeks biasnya sehingga dapat menambah bandwidth jika dibandingkan dengan Multimode step indek. (www.wikipedia.com) 
Fiber optic memiliki 3 struktur dasar, yaitu :
1. Core (inti)
Berfungsi untuk menentukan cahaya perambat dari satu ujung ke ujung yang lain. merupakan bagian utama dari fiber optik karena terjadi perambatan cahaya disini
2. Cladding (Lapisan)
berfungsi untuk memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. merupakan selubung dari core
3. Coating (Jaket)
berfungsi sebagai pelindung dan tempat kode warna. berfungsi sebagai serat optic dari kerusakan.

kelebihan dari fiber optic yaitu :
  • dapat membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi lebih akurat dibandingkan kabel yang lain karena memiliki lebar bidang yang luas
  • mendukung jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kabel coaxial
  • tidak terpengaruh oleh bidang elektris dan magnetis, sehingga tidak terpengaruh pada tegangan listrik.
  • karena seratnya terbuat dari kaca, maka tidak terpengaruh dari pengkaratan dan zat kimia
  • lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya
selain kelebihan, fiber optic juga memiliki kelemahan, yaitu :
  • biaya yang mahal untuk peralatannya
  • penyambungan serat harus memiliki teknik dan ketelitian yang tinggi
  • instalasi yang relatif sulit
  • bisa meyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data